Bola Indonesia

Pelatih Arema Kontak Pelatih Timnas Indonesia

Published

on

Milomir Seslija angkat bicara soal Hanif Sjahbandi, yang berpeluang memperkuat Timnas Indonesia pada laga kontra Malaysia. Pelatih Arema FC ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, soal anak asuhnya ini.

“Semalam, saya sudah berbicara dengan Simon McMenemy soal Hanif,” ucap Milo, sapaan karib Milomir Seslija.

“Mulanya, Hanif direncanakan hanya ikut berlatih bersama. Namun, ia mampu menunjukkan penampilan apik pada sesi latihan tersebut. Ini membuatnya masuk sebagai pemain yang disiapkan pada laga kontra Malaysia,” sambungnya.
Sebelumnya, nama Hanif sendiri tak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia. Gelandang Arema ini sejatinya diplot untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23.

Namun, jelang pemusatan latihan Timnas Indonesia, menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022, Hanif -bersama Bagus Kahfi diundang berlatih bersama tim senior. Belakangan, nama Hanif masuk ke daftar pemain Timnas Indonesia, menggantikan Otavio Dutra, yang proses naturalisasinya belum tuntas.

Timnas Indonesia akan melakoni laga perdana mereka pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Timnas Malaysia. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (05/09).

Menurut Milo, ia tak terkejut jika pada akhirnya Hanif bermain di Timnas Indonesia. Pelatih asal Bosnia ini menyebut Hanif sangat layak memperkuat Skuad Garuda.

“Tentu saja ia sangat layak bermain di Timnas Indonesia,” kata Milo.

“Kendati masih muda, ia memiliki kemampuan untuk berkembang pesat. Sekaranglah saatnya untuk bisa berkembang. Ia akan kian matang melalui pertandingan-pertandingan macam ini,” sambungnya.

Sementara itu, Milo pun mewanti-wanti Hanif agar tak lekas puas dengan kesempatan ini. Menurutnya, pemain berusia 22 tahun ini tetap bekerja keras untuk bisa meraih puncak penampilannya.

“Masalahnya, banyak pemain muda yang ketika dipanggil ke timnas lalu berhenti kerja keras. Akhirnya penampilan mereka melorot,” tutur pelatih berusia 55 tahun tersebut.

“Mereka harus mencontoh Cristiano Ronaldo. Kendati sudah masuk timnas, ia terus bekerja keras,” ia menandaskan.

Trending

Exit mobile version