Bola Indonesia

Pelatih Kiper Arema FC berharap Meiga bisa benar-benar pulih

Published

on

Sebuah asa masih diapungkan Yanuar Hermansyah ihwal kemungkinan mantan anak asuhnya, Kurnia Meiga, kembali merumput. Pelatih Kiper Arema FC tersebut berharap Meiga bisa benar-benar pulih dalam waktu dekat dan kembali tampil.

“Saya harap ia bisa lekas kembali ke lapangan,” ujar Yanuar Hermansyah.

“Bukan hanya Arema, Timnas Indonesia pun sangat memerlukan Meiga. Bagi saya, ia masih penjaga gawang nomor satu di Indonesia,” sambungnya.

Sebelumnya, sempat muncul tengara bahwa kondisi Meiga saat ini sudah pulih dari sakit misteriusnya. Tengara ini muncul ketika pria berusia 29 tahun ini mengunggah fotonya bersama kiper Arema, Utam Rusdiyana.

Meiga dan Utam bertemu sebelum laga antara Arema dan Persija Jakarta, awal Agustus 2019 lalu di laga lanjutan Shopee Liga 1 2019. Utam, sebelum laga tersebut, sengaja menjenguk Meiga.

Dalam foto yang diunggah di akun Instagramnya, dan kemudian disusul Utam di akunnya, Meiga tampak ceria dan bersemangat ketika bertemu dengan juniornya tersebut. Tak tampak lagi bekas sakit misterius yang menyebabkannya vakum dari kancah sepak bola selama beberapa waktu belakangan ini.

Begal, sapaan karib Yanuar, menyebut bahwa ia masih terus berkomunikasi dengan Meiga. Menurut pelatih berusia 54 tahun tersebut, Meiga pun terus menyiratkan optimismenya bisa lekas kembali merumput.

“Setiap berkomunikasi, ia selalu mengatakan, ‘Tunggu tanggal mainnya’,” papar Begal.

“Meiga memang tak pernah membeber secara detail kondisinya saat ini. Namun, ia selalu memberikan optimismenya,” tutunya.

Lebih lanjut, Begal menyebut bahwa kecintaan Meiga pada Arema sama sekali tak luntur. Sebagai bukti, kendati saat ini vakum dari dunia sepak bola, pemain asal Jakarta ini masih selalu mengikuti perkembangan tim yang membesarkan namanya tersebut.

“Kami kerap berdiskusi, tapi lebih cenderung pada melakukan evaluasi saja terhadap penampilan kiper-kiper kami,” kata Begal.

“Ia juga pernah mengolok saya ketika Arema mengambil kiper asing, alih-alih meningkatkan kualitas kiper yang ada,” ia menandaskan.

Trending

Exit mobile version