Liga 1

Persija Berlapang Dada Petik Satu Poin dari Markas Persebaya

Published

on

Persija Jakarta bermain imbang lawan Persebaya Surabaya dengan skor 1-1 dalam lanjutan Liga 1 2019. Pelatih Persija, Julio Banuelos, menerima dengan lapang dada.

Dalam laga Persija dan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (24/8/2019), Macan Kemayoran unggul lebih dulu melalui gol Marko Simic. Tapi, kemudian Persebaya mengimbangi melalui gol Misbakus Solikin.

“Pertandingan yang sangat berimbang. Di babak pertama, kami belum tampil sesuai keinginan pelatih. Kemudian, memasuki babak kedua, kami ambil alih permainan dengan kami bisa mencetak gol duluan, tapi kita belum bisa membawa tiga poin ke Jakarta,” kata Julio dalam konferensi pers usai pertandingan.

Julio juga sempat mempertanyakan keputusan wasit Aprisman Aranda yang memberikan kartu kuning kepada dirinya. Itu didapat Julio setelah dia memprotes keputusan wasit.

“Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan kepemimpinan wasit. Dimana kita tim juara, tetapi setiap laga kita dikerjai wasit,” ujar Julio.

Julio juga sempat mempertanyakan keputusan wasit. Terlebih dua pelanggaran yang seharusnya menjadi penalti untuk Persija.

“Dimana kita mendapatkan penalti jelas, tetapi wasit seolah-olah tidak lihat. Sehingga kecewa dan protes wasit. Saya sangat sayangkan. Wasit kenapa selalu kerjain kita. Dimana ini bukan pertama kali dan sudah sering,” ujar Julio.

Selain itu, Julio mengeluhkan padatnya pertandingan di Liga 1. Meski begitu, ia terus berusaha mempertahankan performa pemainnya.

“Kami hadapi jadwal padat sekali sehingga, setiap tiga hari kita bertanding, tp bersyukur bisa jaga performa pemain. Pemain bisa tampil baik dan maksimal serta keadaan tim makin ke sini makin bagus dan prospek ke depan akan kembali ke papan atas,” kata Julio.

Sementara itu, Febi Eka Putra mengakui jika melawan Persebaya Surabaya sangat sengit dan sulit, terlebih main dikandang. Meski tua hasil seri, Persija tidak kembali kalah seperti musim lalu yang dihajar Persebaya 3-0.

“Pertandingan tadi sangat sengit, kita menyerang dan bertahan.. Ygpasti awal main kita kerja keras dan pada akhirnya pertandingan berakhir seri.. Ke depannya, kami kerja keras lagi untuk lebih baik. Karena, kami tahun lalu kalah 0-3. Memang, tadi kami mencoba mencari hasil menang, tetapi bagi pelatih menang di Surabaya sulit bagi tim. Tapi, Itulah sepak bola,” ujar Febri.

Trending

Exit mobile version