Bola Indonesia

PSS Sleman Kembali Gagal Meraih Angka Penuh di Kandang

Published

on

Bermain imbang 1-1 kontra Persela Lamongan pada laga pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Kamis (15/8/2019).

Minus beberapa basis seperti Bagus Nirwanto dan Dave Mustaine, PSS Sleman sebenarnya tampil bagus di awal laga. Terbukti Super Elang Jawa sukses mencetak gol terlebih dahulu di menit ke-21 lewat eksekusi penalti Yevhen Bokhasvili.

Sayangnya, pertahanan PSS rapuh tujuh menit kemudian yang akhirnya bisa dibalas gol oleh tim tamu lewat gol Muhammad Zaenuri. Dengan hanya mampu meraih satu poin, peringkat PSS turun ke urutan empat di papan klasemen sementara dengan nilai 21.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengaku tetap mensyukuri hasil imbang meski didapat di kandang sendiri. Dua laga kandang sebelumnya juga diraih dengan kurang maksimal, saat dikalahkan PSIS Semarang (17/7) dan ditahan imbang Barito Putera (27/7/2019).

“Pertandingan yang sangat seru dengan tensi tinggi. Dari segi hasil, tetap kami syukuri meski tidak maksimal. Ada sedikit pengaruh memang dengan absennya beberapa pemain,” ungkap Seto Nurdiyantoro dalam konferensi pers usai pertandingan.

“Persela tampil sangat impresif sejak awal membuat kami sempat kerepotan. Hal itu sudah saya tekankan ke anak-anak untuk mengatur tempo,” kata pelatih PSS Sleman itu.

Pelatih berusia 45 tahun ini juga sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit yang begitu mudah memberikan hukuman kartu. Total tujuh pemain PSS Sleman diganjar kartu merah, termasuk dua kartu kuning yang didapat bek Alfonso De La Cruz.

“Begitu mudahnya terkena kartu, ada sesuatu yang membuat pemain emosional. Seperti Brian Ferreira seharusnya cukup diperingatkan, tapi langsung dikartu. Ini juga menjadi pekerjaan rumah buat kami untuk terus belajar,” ungkap Seto.

Trending

Exit mobile version