Bola Indonesia

Thailand 0-3 Indonesia

Published

on

Timnas Indonesia tampaknya tidak belajar banyak dari laga kontra Malaysia yang berakhir dengan kekalahan 2-3 pada laga pembuka Grup G Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 pada 5 September 2019. Buktinya, Timnas Indonesia tak banyak melakukan perubahan signifikan cara main mereka ketika dipermalukan Thailand dengan skor 0-3 di SUGBK, Selasa (10/9/2019).

Menurut Eduard Tjong para pemain masih melakukan kesalahan sama yang diulang-ulang oleh Timnas Indonesia pada laga kontra Thailand.
“Misalnya soal pergerakan tanpa bola. Ketika ada pemain menguasai bola, pemain lain tidak bergerak mencari ruang kosong. Sehingga pemain yang dapat bola bingung harus memberikannya kepada siapa. Akhirnya, dia melakukan kesalahan,” kata Eduard Tjong.

Kelemahan sama yang sangat mencolok adalah lemahnya sektor kiri dan kanan pertahanan.

“Ketika Thailand memberi bola daerah, di situ tak ada pemain Indonesia. Kalau pun ada, jaraknya cukup jauh. Pemain kita hanya terbiasa melihat pergerakan lawan, bukan arah bola. Tak jarang pula, mereka melihat bola, tapi ada lawan yang tak dijaga. Seharusnya, pemain melihat bola dan posisi lawan sekaligus,” tutur Eduard Tjong.

Mantan arsitek Persis Solo dan Timnas Indonesia U-19 ini mempertanyakan evaluasi yang dilakukan tim pelatih Timnas Indonesia usai kalah dari Malaysia.

“Saya lihat saat lawan Thailand ada pemain baru yang tak tampil kontra Malaysia. Tapi, kehadiran mereka tak memberi warna baru karena cara mainnya masih sama seperti lawan Malaysia,” ujarnya.

Edu Tjong juga menyoroti semangat bertanding yang nampak menurun dibanding saat menghadapi Malaysia.

“Ironisnya, Timnas Indonesia terbawa irama yang diterapkan Thailand. Kalau seperti ini, jelas kendali ada di tangan lawan. Saya amati spirit kali ini juga berbeda ketimbang lawan Malaysia,” ucapnya.

Trending

Exit mobile version