AC Milan dikritik habis-habisan setelah menelan kekalahan dua gol tanpa balas ketika menghadapi sang tetangga, Inter Milan, dalam partai lanjutan Serie A 2019-20, Minggu (22/9/2019) dini hari WIB.

Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Milan harus takluk usai Inter mencetak gol lewat Marcelo Brozovic dan Romelu Lukaku pada paruh kedua pertandingan.

Ini merupakan kekalahan kedua yang diderita Milan di Serie A musim ini. Rossoneri kini duduk di peringkat tujuh klasemen sementara dengan poin 6 hasil empat kali bermain.

Kekalahan dalam laga derby ini tak luput dari perhatian politisi Italia, Matteo Salvini. Ia pun menyoroti performa sejumlah pemain yang dianggap menyedihkan.

“Ini merupakan kali pertama saya meninggalkan stadion lebih awal pada laga derby. Saya memutuskan saya sudah cukup menonton setelah Lucas Biglia menendang tendangan bebas itu ke arah Curva Sud,” ujar Salvini kepada Telelombardia.

“Ricardo Rodrigiuez mengecewakan, Suso sudah lama tak mampu tampil bagus. Klub? di manakah klub? Satu-satunya hal positif yang saya lihat malam ini adalah Rafael Leao dan ditarik keluar,” tambahnya.

Tak hanya para pemain yang menjadi sasaran kritik Salvini. Politisi partai Lega Nord itu juga mengungkapkan kekecewaan dirinya terhadap manajemen Milan yang diisi legenda seperti Paolo Maldini dan Zvonimir Boban.

“Stadion dan bisnis berjalan bagus, tapi seberapa seringkah sekarang kita dibuat kecewa oleh bursa transfer? Apakah seorang pemain hebat otomatis bisa menjadi direktur yang hebat? Jika pemilik Anda mendanai klub dengan cara risiko tinggi, maka pada akhirnya Anda hanya sebuah angka di komputer,” tutur Salvini.

“Saya memuji semua fans Milan, karena selama bertahun-tahun hanya mereka yang layak dipuji, karena tim ini menggelikan! Saya selalu menyalahkan Gennaro Gattuso, tapi mungkin saya mulai merasa bahwa ini bukan salah dia sepenuhnya. Mungkin bukan seorang pelatih yang bisa mengubah keadaan. Ada orang yang dibayar untuk menang dan mereka tak menang,” tukasnya.

Gattuso dianggap gagal mengangkat prestasi Milan musim lalu. Ia pun dicopot dan digantikan Marco Giampaolo pada musim panas kemarin.