UEFA
Semuanya Menjadi Lebih Mudah Jika Ada Messi
Marc-Andre Ter Stegen memuji peran besar Lionel Messi dalam kemenangan Barcelona atas Inter Milan. Ia menilai segalanya menjadi lebih mudah bersama La Pulga.
Barcelona mampu meraih kemenangan 2-1 atas Inter di Camp Nou pada matchday kedua Grup F Liga Champions. Blaugrana bangkit usai tertinggal 0-1 terlebih dahulu di babak pertama akibat gol Lautaro Martinez.
Dua gol Luis Suarez selepas jeda mengunci tiga angka Barcelona di kandang. Selain Suarez, sosok kunci di balik kebangkitan skuat asuhan Ernesto Valverde pada laga ini adalah Messi.
Kembali bermain usai mengalami cedera abduktor, Messi langsung menjadi motor serangan Barcelona. Sepanjang 90 menit, ia mampu melepas empat tembakan, 10 kali melakukan dribel sukses dan mencatatkan akurasi umpan sukses sebesar 87 persen.
Messi jugalah yang menjadi kreator gol penentu kemenangan Barca. Lepas dari kepungan pemain Inter, ia melepas assist yang mampu dituntaskan Suarez menjadi gol.
Usai laga Ter Stegen mengakui besarnya peran Messi dalam kemenangan Barcelona di laga ini. Ia merasa segala sesuatu bakal lebih mudah jika pemain 32 tahun ini berada di lapangan.
“Ini membuat kami merasa senang memilikinya di lapangan. Ia memberikan kemampuan terbaik yang ia punya: umpan, assist dan juga gol,” tutur Ter Stegen dikutip dari Marca.
“Kami senang dia bermain 90 menit. Di laga sebelumnya dia harus absen karena cedera. Kami berharap itu tak terjadi lagi. Semuanya selalu lebih mudah dengannya (di lapangan),” tutur kiper asal Jerman ini.
Berkat kemenangan atas Inter, Barcelona kini mengumpulkan empat poin dari dua laga di Grup F. Mereka meraup poin yang sama dengan Borussia Dortmund.
UEFA
Atletico Madrid Terancam Tidak Ikut UCL
Federasi sepakbola Spanyol (RFEF) sedang menyiapkan proposal untuk mengajukan empat tim di LaLiga yang ke Liga Champions. Kabarnya tak ada nama Atletico Madrid.
Roda kompetisi di Eropa terhenti karena pandemi virus Corona. Kompetisi liga domestik sampai turnamen klub antarklub Eropa terhenti.
Ada potensi besar bahwa kompetisi dan turnamen musim ini tidak bakal dilanjutkan lagi. Jika itu terjadi, menurut laporan Marca, RFEF sudah menyiapkan empat klub LaLiga yang bakal bertarung di Liga Champions musim depan, yakni Barcelona, Real Madrid, Sevilla, dan Real Sociedad.
Mereka adalah klub-klub yang saat ini menghuni empat besar LaLiga 2019/2020 sampai pekan ke-27.
Atletico, yang selalu tampil dalam tujuh musim beruntun, menjadi tim yang bakal terpukul dengan keputusan RFEF jika kompetisi LaLiga benar-benar tidak berlanjut. Hal itu dikarenakan Atletico saat ini sedang duduk di perempatfinal Liga Champions usai menyingkirkan Liverpool.
Tim besutan Diego Simeone saat ini duduk di posisi keenam klasemen LaLiga dengan 45 poin. Atletico cuma tertinggal satu poin dari Getafe di posisi kelima dan Socieded di posisi keempat.
Tertinggal satu poin tentu sangat menyakitkan mengingat LaLiga masih menyisakan 11 laga. Artinya, masih ada 33 poin yang bisa diperebutkan hingga mengubah situasi.
Kerugian Atletico tak berada di Liga Champions musim depan juga bisa merusak keuangan klub. Sebagian besar anggaran mereka – yang telah mencapai sekitar 500 juta euro – sangat bergantung pada kemajuan dalam kompetisi tersebut.
Sebagai catatan, Atletico dalam tujuh musim terakhir mampu melaju ke final dua kali. Sial untuk mereka, semua berakhir dengan kekalahan.
UEFA
Guardiola: Zidane Pasti Belajar
Menang dari Real Madrid 2-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Guardiola tak mau berpuas diri. Sebab, Zidane pasti belajar.
Menjamu Manchester City di Santiago Bernabeu, Madrid tumbang 1-2 pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (27/2/2020) dinihari WIB. Setelah bermain tanpa gol di paruh pertama, Madrid memecah kebuntuan saat Isco membuka keunggulan di menit ke-60.
Namun, City mampu membalas dengan gol Gabriel Jesus pada menit ke-78. Lantas lima menit berselang, gol penalti Kevin de Bruyne lima menit membungkam El Real.
Dilansir dari Sky Sports, manajer Manchester City, Pep Guardiola memuji penampilan pasukannya. City bisa tetap tenang dan keluar dari tekanan Real Madrid.
“Real Madrid memulai dengan baik sampai 15 menit pertama. Mereka tentu saja tim yang berkualitas. Namun, kami terus mencoba untuk bermain bagus,” katanya.
“Kami terus berusaha mengambil ritme kami. Itu terbukti setelah Gabriel Jesus mencetak gol, kemudian kami memenangi pertandingan,” lanjut Guardiola.
Guardiola senang betul, tapi tak mau lama-lama berpuas diri. Menurutnya, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pasti akan belajar atas kekalahan yang dialaminya.
“Saya sangat yakin, Zidane dan orang-orangnya telah melihat dan mempelajari pertandingan. Leg kedua nanti berbeda, Manchester City harus berhati-hati dan waspada. Zidane akan melakukan yang terbaik yang dia bisa,” tutup Guardiola.
UEFA
Barcelona dalam Kondisi Sulit Hadapi Napoli di Leg Kedua
Sergio Busquets tahu betul Barcelona dalam kondisi sulit saat menghadapi Napoli di leg kedua nanti. Blaugrana dipastikan didera krisis pemain di laga tersebut.
Barcelona hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Napoli pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (26/2/2020) dini hari WIB. Mereka bahkan harus tertinggal terlebih dulu dari tuan rumah akibat gol dari Dries Mertens. Antoine Griezman kemudian menjadi penyelamat pasukan Quique Setien dari kekalahan.
Nasib buruk Barcelona di San Paolo bertambah usai Busquets dan Arturo Vidal dipastikan absen di leg kedua karena mendapatkan kartu di laga ini. Busquets absen karena akumulasi kartu kuning, sedangkan Vidal tak boleh bermain usai dikartu merah wasit di menit ke-89.
Belum lagi, Gerard Pique juga mendapat cedera. Kubu Barcelona kini masih menanti hasil pemeriksaan kondisi Pique mengenai separah apa cederanya.
Situasi ini membuat Barcelona bakal didera krisis pemain pada leg kedua nanti. Sebelumnya, mereka juga sudah kehilangan Luis Suarez, Ousmane Dembele, Jordi Alba dan Sergi Roberto yang cedera panjang.
Busquets paham betul bahwa Barcelona dalam kondisi sulit di leg kedua nanti akibat krisis pemain. Hal tersebut membuat El Barca harus menyusun strategi yang tepat, jika ingin mengandaskan Napoli di Camp Nou.
“(Nelson) Semedo dan saya sadar bahwa kami tampil dengan risiko sangat tinggi (untuk mendapatkan akumulasi kartu). Kemudian ada kartu merah (Arturo) Vidal dan (Gerard) Pique mengalami cedera,” ujar Busquets dikutip dari Marca.
“Semoga dia fit pada leg kedua. Kami akan menghadapinya dengan para pemain yang kami miliki. Ini adalah bagaimana kami harus menyusun taktik yang tepat. Kami ditinggal banyak pemain yang absen, tapi kami tetap akan berjuang,” jelasnya.
Leg kedua sendiri akan berlangsung di Camp Nou pada 19 Maret mendatang. Barcelona hanya butuh hasil imbang 0-0 di laga ini untuk melaju ke 8 besar.
-
Bola Mania5 tahun ago
Roberto Firmino, Pemain Terbaik Liverpool
-
Liga Spanyol5 tahun ago
Atletico Vs Madrid Isco dan Modric Siap Tampil
-
Liga Spanyol5 tahun ago
Toni Kroos Sudah Merencanakan Untuk Pensiun
-
Liga Spanyol5 tahun ago
La Liga kembali pada 8 Juni 2020
-
Hasil Tanding5 tahun ago
Arsenal Vs Tottenham Berakhir Imbang 2-2
-
UEFA5 tahun ago
Atletico Madrid Terancam Tidak Ikut UCL
-
Bola Indonesia5 tahun ago
Ronaldo – Messi ? 5 Pemain Terbaik untuk Masa Depan Sepak Bola
-
Liga Inggris5 tahun ago
Bermain Bersama Manchester City Itu Tidak Mudah