Tottenham Hotspur keluar sebagai juara turnamen pramusim Audi Cup usai menumbangkan Bayern Munchen lewat drama adu penalti 6-5 di Allianz Arena.

Tottenham sejatinya unggul dua gol lebih dulu lewat aksi Erik Lamela dan Christian Eriksen. Namun Bayern mampu menyamakan skor berkat gol Jann-Foete Arp dan Alphonso Davies.

Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti. Di babak ini, kegagalan Jerome Boateng menaklukkan Paulo Gazzaniga membuat Bayern harus puas menjadi runner-up di kandang mereka sendiri.

Tim asuhan Zinedine Zidane, Real Madrid kembali mengalami kekalahan dalam laga Audi Cup 2019 pada hari Selasa (30/07/19) di Allianz Arena. Setelah mengalami laga pramusim dengan hasil yang kurang memuaskan, Real Madrid sebenarnya bertekad mengalahkan Tottenham. Namun, Madrid harus kembali menelan kekalahan saat melawan The Spurs.

Zidane sudah menurunkan tim terbaiknya untuk melawan Tottenham Hotspur pada laga tersebut. Pada bagian Winger terdapat Eden Hazard dan Lucas Vazquez sedangkan pada bagian penyerang terdapat Rodrygo Goes dan Karim Benzema. Pada laga tersebut, Courtois mengalami cedera dan terpaksa digantikan oleh Keylor Navas sebagai kiper.

Pada babak pertama saja, Tottenham sudah berhasil mencetak gol pertamanya melalui Harry Kane pada menit ke-22. Hingga babak pertama usai, Real Madrid tidak bisa mengejar ketertinggalan dan Tottenham unggul dengan skor 1-0.

Memasuki babak kedua, Tottenham mengganti 9 pemainnya yang sebenarnya bisa dijadikan kesempatan Real Madrid mengejar ketertinggalan. Namun sayang, tim penyerang Madrid tampil kurang maksimal dan tidak mampu mencetak gol pada babak kedua ini.

Real Madrid memiliki catatan permainan pada laga pramusim yang buruk dimana Madrid hanya menang sekali saja. Kemenangan tersebut didapat oleh Madrid saat melawan Arsenal dan melalui tendangan penalti. Semoga saja Real Madrid akan melewatkan musim ini dengan baik.

Selamat buat Tottenham dan tetap semangat untuk Real Madrid. Salam Olahraga (NP)

Mungkin bukan sebuah rahasia baru lagi apabila Bayern sangat ingin untuk mendapatkan Sane. Hal ini juga sangat diyakinkan oleh Niko Kovac untuk mampu meraih pemain incarannya ini.

Kesulitan yang saat ini sedang dihadapi oleh Bayern Munich dala mendatangkan Leroy Sane memang sudah terjadi cukup lama. Namun kendati demikian pelatih yang telah memimpin Bayern cukup lama ini masih saja optimis dengan segala penawaran yang diberikan. Namun saja berbagai penawaran Bayern telah ditolak oleh Manchester City. Hal ini dikarenakan untuk permain 23 tahun ini dipatok dengan harga yang cukup tinggi, yakni sebesar 100 juta euro.

Walaupun memang situasi yang semakin sulit mendatangkan Sane. Semangat dari Niko Kovac tetap tidak kendur hingga disitu. Ia percaya bahwa kehadiran dari Winger belia Jerman ini akan bisa menjadi suksesor Arjen Robben dan Franck Ribery pada posisi sayap. Hal inilah yang membuat klub dan manajemen tetap percaya diri dan berkomitmen untuk bisa mendapatkannya.